Setelah sekian lama memendam kesedihan hubungan asmara, Monsieur Perdu pun dengan perahu berangkat menuju Prancis Selatan. Perdu berharap ada inspirasi untuk memulihkan jiwanya telah lama membatu untuk perempuan.
Niat ke Prancis Selatan ia beranikan agar bisa menyentuh surat kekasihnya Manon, setiba di sana ia tidak pernah berhenti mengedarkan buku-buku bagi orang Prancis Selatan seakan itu menjadi pulau Perdu.
"Perlu kamu ketahui, buku bukan telur. Hanya karena bertambah tua sedikit, buku tidak lantas membusuk"Hingga suatu ketika ia bertemu perempuan manis Catherine. Catherine merupakan perempuan bersuami, hanya saja perempuan yang telah membangun bahtera rumah tangga tidak merasakan kehangatan cinta setelah suaminya dengan tega mengusirnya.
Keduanya memiliki chemistry, Â apakah Perdu dan Catherine menjalin hubungan asmara setelah mengetahui sepucuk surat dari kekasihnya Manon. Surat yang nyaris dimakan rayap itu?
Sebab tergambar dalam novel ada penyesalan dari Perdu setelah membaca isi surat Manon terakhir. Yang selama ini ternyata mengoyak isi pikiran Perdu penuh kekeliruan, baru saja ia menghilangkan rasa kesedihan yang ia ciptakan sendiri, kini ia kembali pada kenangan masa lalu bersama Manon.
The Little Paris Bookshop
Penulis: Nina GeorgeDiterbitkan oleh: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017
Akankah Perdu kembali pada pelukan Manon? Mungkinkah setelah membacanya lalu sobat menangis tersedu.
Akhir Kata
Novel The Little Paris Bookshop membawa kita pada arti asmara yang sebenarnya dan juga kehidupan itu sendiri.
Editor : Redaksi