HALONUSA.COM - Truk sedot tinja yang terparkir di persimpangan Banda Bakali, Kecamatan Padang Utara dilaporkan membuang tinja ke dalam sungai yang berada tepat di bawahnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Padang, Mairizon.
"Kalau dari sisi lingkungan hidup, seharusnya (tinja) dibuang di belakang Kompi B (Yonif 133/YS), Kecamatan Nanggalo," katanya, Jumat (15/10/2021).
Permasalahannya, kata Mairizon, oknum yang membuang tinja ke dalam sungai bermain kucing-kucingan dengan petugas DLH Padang.
"Pernah diintai oleh anggota saya, lalu tidak dibuangnya ke sana," katanya.
Secara lingkungan, ucapnya, tindakan tersebut merusak lingkungan."Hasil sedotan tinja itu mengandung bakteri E-Coli, penyebab muntaber. Secara lingkungan itu merugikan karena menyebabkan pencemaran air," ungkapnya.
Secara ilmu lingkungan, katanya, air bisa melakukan pemulihan diri sendiri jika sumber pencemaran bisa ditanggulangi dengan air besar.
"Membuang limbah tanpa pengolahan sudah jelas (tindakan pidana)," katanya.
Dia tak menampik bahwa mobil tinja tersebut sudah lama membuang kotoran ke dalam sungai.
Editor : Redaksi
