Tak hanya itu, rusa sambar punya tanduk panjang dan bisa mencapai satu meter dan hanya pada kelompok jantan.
Ciri khas hewan ini adalah memiliki tubuh besar dengan warna bulu kecoklatan kombinasi metalik dan merah, serta warna gelap sepanjang bagian atas.
Untuk bereproduksi, hewan ini tidak memiliki musim kawin yang spesifik, namun memiliki musim kawin dari bulan Juli sampai September.
Rusa betina akan hamil selama tujuh hingga delapan bulan. Saat lahir, anak rusa akan bersembunyi selama 1-2 minggu sebelum bergabung dengan kelompoknya.
Satwa Dilindungi
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono mengatakan bahwa hewan tersebut dilindungi.
"Hewan ini statusnya dilindungi dan langka karena (sering) diburu," katanya.Berdasarkan laporan The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) Red List, hewan ini sudah berstatus resiko rendah (Vulnerable) sejak tahun 1996.
Sebelumnya, rusa sambar pernah mendapatkan status terancam punah (Endangered).
Namun di Indonesia, rusa sambar masuk ke dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 7 tahun 1999.
Editor : Redaksi