HALONUSA.COM - Pekan Olah Raga Nasional (PON) edisi ke-20 dilaksanakan di Papua.
Kontingen Sumatera Barat (Sumbar) ikut serta dalam iven olah raga berskala nasional tersebut.
Dari sejumlah cabang olah raga (cabor), terselip satu yang menarik perhatian, yakni Gantole.
Gantole menjadi sorotan bagi warga Sumbar dalam perhelatan PON kali ini.
Selain menyumbang prestasi, olah raga ini juga menjadi dilema bagi para atlet dan KONI Sumbar selaku induk pembina.
Betapa tidak, sejumlah insiden mewarnai pelaksanaan pertandingan Gantole.Dimulai dari Rijalul yang mendarat di pedok panitia, hingga Khaidir Anas yang menghantam rumah makan.
[caption id="attachment_11860" align="aligncenter" width="373"] Situasi saat Rijalul Fathani mendarat di pedok panitia. (Foto: Dok. Humas KONI Sumbar)[/caption]
Dia mendarat di pedok atau tenda panitia yang berada tidak jauh dari titik pendaratannya sesungguhnya.
Insiden itu terjadi pada Rabu (29/9/2021) di Lapangan Advent, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Editor : Redaksi