HALONUSA.COM - Janji Jokowi pada Pilpres 2014 tentang wacana membeli kembali saham Indosat baru-baru ini mulai mencuit di publik.
Hal ini seiring dengan pembahasan Indosat dan 3 yang memutuskan untuk merger, pada Kamis (16/9/2021).
Diketahui perusahaan gabungan itu bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).
Pasca merger, struktur pemegang saham pun otomatis berubah. Pemilik Indosat adalah Ooredo Group asal Qatar.
Sementara itu operator 3 dimiliki oleh PT Hutchison 3 Indonesia (H3I), konglomerasi investasi asal Hong Kong.
Mengenai saham Indosat, publik banyak yang kembali mengingat wacana membeli kembali saham (buyback) Indosat yang pernah menjadi Perusahaan BUMN.Sejarah Indosat dijual pada tahun 2002
Dalam sejarahnya, saham mayoritas Indosat dijual ke SST Telecom Ltd asal Singapura di era Presiden Megawati Soekarno Putri tahun 2002 silam.
Diketahui pemerintah Indonesia lewat Kementerian BUMN hanya menyisakan kepemilikan saham sebesar 14,29 persen. Belakangan di tahun 2008, SST Telecom menjual kepemilikan sahamnya pada Ooredo Group asal Doha Qatar. Wacana buybuck saham Indosat oleh pemerintah Indonesia dan menjadikannya sebagai perusahaan milik negara kembali pun seolah timbul tenggelam.
Janji Jokowi pada Pilpres 2014 Wacana membeli kembali saham Indosat kembali mulai mengemuka saat kontestasi Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 lalu.
Dikutip dari Kontan, dalam sebuah sesi debat capres-cawapres tahun 2014, Prabowo Subianto memberikan pertanyaan soal pernjualan Indosat yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Editor : Redaksi