Saat itu, warga Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam tersebut hendak pulang ke rumahnya yang berada tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
[caption id="attachment_10538" align="alignnone" width="1040"] Kebakaran di Pasar Baso, Kabupaten Agam pada Selasa (14/9/2021) dini hari. (Foto: Dok. Polres Bukittinggi)[/caption]
Namun, secara tak sengaja, pria tersebut melihat bumbungan asap dan api dari salah satu kios pedagang di lokasi kejadian.
"Saksi mata ini melihat api sudah membesar dan membakar bangunan salah satu kios milik korban Tis yang menjual kain sarung dan kain jadi. Api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya," katanya.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara menjelaskan, Armen kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke salah seorang pedagang bernama Agus, 60 tahun. Informasi itu kemudian diteruskan hingga ke petugas pemadam kebakaran.
3. Berjarak 3 Hari
Kejadian ini tak berselang lama usai api juga membakar Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).[caption id="attachment_10335" align="alignnone" width="1000"] Sejumlah petak kios yang terbakar di Pasar Bawah Bukittinggi. (Foto: Dok. Polres Bukittinggi)[/caption]
AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, 24 kios yang terbakar di Pasar Baso terdiri dari tiga blok. Rincinya, satu blok terdiri dari delapan bangunan permanen berukuran 3x3 meter dengan luas keseluruhan 40x10 meter.
"Kios yang terbakar tersebut menjual kain, bahan pokok, elektronik, kasus, barang pecah-belah, pupuk, dan juga ada satu kios santan kelapa," kata Dody dalam keterangan tertulisnya.
Editor : Redaksi