Bupati Banjarnegara jadi Tersangka KPK Setelah Salah Sebut Luhut Menteri Penjahit

×

Bupati Banjarnegara jadi Tersangka KPK Setelah Salah Sebut Luhut Menteri Penjahit

Bagikan berita
Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono. (Foto: Instagram @kabupatenbanjarnegara)
Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono. (Foto: Instagram @kabupatenbanjarnegara)

Pernyataan itu disampaikan Budhi dalam sesi wawancara door stop pada sebuah acara. Salah sebut itu nama itu kemudian menjadi kontroversi.

Hal ini lantaran 'Pandjaitan' merupakan nama salah satu marga Batak. Setelah videonya viral, pria yang akrab disapa Wing Chin itu meminta maaf.

Dikutip dari Tribun Jateng, dalam video yang beredar, mulanya Budhi memaparkan keterisian tempat tidur (BOR) di Banjarnegara, Jawa Tengah yang menurun akhir-akhir ini.

Ia juga menyampaikan terkait efektivitas penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) melalui APBD di masa PPKM.

Langkahnya itu tak lain menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang ditindaklanjuti Menteri Dalam Negeri dan Menko Kemaritiman dan Investasi.

Saat menyebut nama Menko Luhut Binsar Pandjaitan itulah, Budhi salah melafalkan. Ia salah menyebut dengan nama Penjahit, yang seharusnya Pandjaitan.

Setelah ramai, melalui video yang diunggah di akun Instagram resmi Pemkab Banjarnegara, Senin (23/8/2021), Budhi meminta maaf kepada Luhut.

"Mohon maaf kemarin saya menyebut Menteri Penjahit, karena saya tidak hafal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Lihut Binsar Pandjaitan," katanya.

"Mohon maaf karena tidak hafal jadi disingkat yang mudah, tapi saya tidak punya tujuan menghina apapun, karena sebisa saya bicara," sambungnya.

Karenanya, ia mengaku baru paham hingga bisa menyebut nama Menko Luhut Binsar Pandjaitan dengan sempurna.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini