Baca juga: Operasi SAR Korban Sriwijaya Air SJ-182 Melibatkan 3818 Personel
Posisi bentuk pencarian yang dilakukan Selasa ini sama dengan pencarian pada Senin (11/1/2021).
"Sehingga dengan kita melakukan itu tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada RI Kawasan Timur (Dislambair) akan mengurai potongan material-material yang berkemungkinan menimbun black box," kata Yayan.
[caption id="attachment_4144" align="alignnone" width="700"] Sistem navigasi dan Pemosisian bawah air Akustik Presisi Tinggi (HiPAP 502) beroperasi dengan transduser yang dipasang pada unit lambung untuk memungkinkan transduser diturunkan beberapa meter di bawah lambung kapal. Unit Transceiver yang berisi transmitter, preamplifier, dan elektronik beamforming dipasang di dekat unit lambung.[/caption]
Operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) Sriwijaya Air SJ-182 melibatkan 3818 personel dari berbagai lembaga dan instansi.
Baca juga: Tiga Matra Bergerak dalam Operasi SAR Korban Sriwijaya Air SJ-182Adapun alat utama meliputi 54 kapal dengan 18 perahu karet berlambung padat (rigid inflatable boat) dan 33 ambulans (ambulance).
Operasi SAR pada malam hari juga tetap terlaksana dengan mengerahkan kapal-kapal bersama peralatan underwater seperti teknologi penginderaan bawah laut (Side Scan Sonar).
Selanjutnya remotely operated underwater vehicle (ROV), sejenis alat berbentuk kendaraan laut yang pengoperasi dari jarak jauh, dan bisa juga disebut perangkat seluler bawah air yang tertambat. (tan)
Editor : Redaksi