Baca juga: Belajar Tatap Muka di Padang Dimulai, Uji Coba Hingga Februari
"Yang jelas Joy ingin meraih cita-cita dan bersekolah lebih tinggi untuk membahagiakan orang tua," ungkapnya.
Beda halnya dengan adik perempuan Joy bernama Sani Zahira 9, siswa kelas IV, SD Negeri 06 Kampung Lapai, Padang merasa senang kalau proses belajar mengajar itu secara tatap muka dibandingkan virtual online dengan guru.
Menurut Sani, selama pembelajaran elektronik ada kekurangan dan kelebihan. Bahkan memiliki kesan tersendiri selama belajar daring di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Hari Ini 1.275 Sekolah Negeri dan Swasta di Padang Belajar Tatap Muka Termasuk PAUD"Senangnya kalau dapat nilai seratus kalau susahnya itu kalau lagi banyak tugas terus sulit menangkap ucapan guru apalagi kalau jaringan lagi lelet-leletnya," kata Sani, yang hobi memelihara dan bermain kucing.
Sejak Dinas Pendidikan Kota Padang mengeluarkan kebijakan belajar tatap muka di sekolah, Sani masih belajar daring dan tanggal 14 mendatang baru masuk sekolah.
"Betapa senangnya bisa bertemu teman-teman lagi di sekolah walau tidak seseru sebelum virus covid-19," ungkap siswa yang tinggal bersama orang tuanya di Jalan Gang Gondariah, Kelurahan Jati Baru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat. (tan)
Editor : Redaksi
