"Emang sih ada serunya kalau daring, bisa mengerjakan tugas dimana saja. Tapi, kadang rindu dengan sekolah selalu ada. Karena mendengarkan guru secara langsung itu lebih fokus," kata Joy.
Baca juga: Terkendala Izin Orang Tua, 22 Sekolah Swasta Padang Belum Mengaktifkan Belajar Tatap Muka
Kalau lagi belajar daring itu cepat sekali lelahnya karena terlalu lama menatap layar laptop atau ponsel pintar.
Joy mengungkapkan, selama belajar daring terkadang mereka ke sekolah untuk mendapatkan informasi pasti dari kepala sekolah atau guru.
[caption id="attachment_3956" align="alignnone" width="800"] Joy Lutfi, siswa SMK 5 Kota Padang selain belajar juga menggantikan orang tua melayani pelanggan di Pondok Nasi Lauak Pukek, Kota Padang, Sumbar, Kamis (7/1/2021). Kariadil Harefa/Halonusa.[/caption]
Selain itu mengurus administrasi terkait nilai, bilamana ada mata pelajaran yang tersangkut.
Baca juga: Wali Kota Padang Mahyeldi Meninjau Proses Belajar Tatap MukaLanjutnya, kadang-kadang waktu daring juga ke sekolah karena ingin memastikan nilai magang jika tidak ada pengulangan.
"Senang kalau tatap muka tapi kondisi sekarang tentu beradaptasi, kalau daring agak sedikit pekerjaan, karena beban tugas lebih banyak yang dikerjakan," katanya.
Joy merasa dirinya tidak ada hambatan dalam belajar, apakah itu luring atau daring.
Editor : Redaksi