UEA Melegalkan Kohabitasi dan Minuman Beralkohol, Kedubes RI Angkat Bicara

×

UEA Melegalkan Kohabitasi dan Minuman Beralkohol, Kedubes RI Angkat Bicara

Bagikan berita
Pemandangan matahari terbenam di belakang Burj Khalifa dan gedung-gedung bertingkat lainnya, di Dubai, Uni Emirat Arab pada Sabtu (12/9/2020). (Photo by Karim SAHIB / AFP)
Pemandangan matahari terbenam di belakang Burj Khalifa dan gedung-gedung bertingkat lainnya, di Dubai, Uni Emirat Arab pada Sabtu (12/9/2020). (Photo by Karim SAHIB / AFP)

Keputusan itu tersiarkan 7 November lalu. Selain melegalkan kohabitasi dan minuman beralkohol, UEA juga mendekriminalisasi bunuh diri dan akan menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku pembunuhan demi kehormatan (honor killing) yang mayoritas menimpa perempuan.

Baca juga: Sepuluh Saham Dengan Market Cap Terbesar Di Bursa Efek Indonesia

Hal ini dilakukan pemerintah UEA menjelang menjadi tuan rumah pameran bertajuk World Expo. Kegiatan itu bertujuan menarik pemodal dan mendatangkan sekitar 25 juta pengunjung ke negara itu, setelah diundur satu tahun akibat pandemi virus corona.

Proyek modernisasi UEA juga datang ketika pemerintahan baru presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, bersiap menggantikan Presiden Donald Trump yang telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Teluk.

Bahkan tidak itu saja pada medio 2002 lalu UEA berpisah dengan Prakarsa Perdamaian Arab, dengan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Berselang dua bulan, pemerintah setempat dengan resmi mengumumkan kalau mereka berencana menjadi negara mayoritas Muslim yang liberal secara sosial.

Sekadar diketahui upaya pelonggaran aturan syariat muncul ke permukaan setelah terjadinya kesepakatan Abraham Accords, 15 September yang dimediasi Amerika Serikat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini