HALONUSA - Dalam upaya mempercepat pembangunan daerah yang madani, unggul, dan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan komitmen besar, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata melalui desa wisata.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menegaskan bahwa salah satu misi utama Pemprov Sumbar adalah memperkuat ekonomi kreatif dalam industri pariwisata. Ini terlihat jelas dalam misi ke-5 yang menitikberatkan pada pengembangan destinasi wisata berskala internasional.
Saat ini, Sumbar memiliki 19 objek wisata unggulan yang sedang menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Salah satu hasil nyata dari program unggulan ini adalah keberhasilan Sumbar dalam mengembangkan desa wisata, yang kemudian menjadi alasan Pemprov Sumbar menerima penghargaan Pimpinan Daerah Award 2024.
Mahyeldi menjelaskan bahwa desa wisata bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga media interaksi antara wisatawan dan masyarakat lokal.
Dampaknya positif, baik bagi pengunjung maupun bagi masyarakat setempat, khususnya dalam peningkatan ekonomi melalui usaha kuliner, homestay, dan pengalaman budaya lokal."Di desa wisata, pengunjung disuguhkan atraksi budaya dengan kearifan lokal yang khas, sehingga menambah daya tarik dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat," ujar Mahyeldi.
Untuk mendukung pengembangan desa wisata, Dinas Pariwisata Sumbar telah menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk para penggiat pariwisata, dalam melaksanakan program strategis yang sudah direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Lebih jauh, Pemprov Sumbar juga telah membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) untuk memperkuat sektor pariwisata di daerah.
Berkat berbagai program yang telah dijalankan, Sumbar meraih prestasi di tingkat nasional dalam ajang Apresiasi Desa Wisata (ADWI) dari tahun 2021 hingga 2024.
Editor : Heru C