HALONUSA - Polda Sumatera Barat membantah kabar yang menyebutkan bahwa mereka telah menghentikan penyelidikan kasus kematian Afif Maulana, remaja 13 tahun yang diduga terlibat tawuran beberapa waktu lalu.
Pihak kepolisian memastikan bahwa proses penyelidikan tetap berjalan. Bantahan ini disampaikan setelah muncul pemberitaan di salah satu media yang menyebutkan bahwa polisi telah menutup kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi untuk mencari bukti-bukti baru.
"Kami dari Polda Sumbar ingin meluruskan informasi yang beredar bahwa kami sudah menghentikan kasus penemuan mayat Afif Maulana di Jembatan Kuranji. Sesuai dengan yang disampaikan Bapak Kapolda dalam konferensi pers, kami masih terus mencari dan menyelidiki," ujar Dwi di Mapolda Sumbar, Selasa (2/7) sore.
"Itu adalah kesimpulan dari salah satu media. Sekali lagi, Polda Sumbar masih melanjutkan proses penyelidikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji dan dugaan pelanggaran oleh anggota di Mapolsek Kuranji," tegasnya.
Selain menangani kematian Afif, kepolisian juga sedang menyelidiki dugaan tindak kekerasan yang dilakukan aparat saat menangani 18 remaja yang terlibat tawuran pada malam kematian Afif.Menurut Dwi, sudah ada 13 dari 18 remaja yang dimintai keterangan.
"Kami telah memeriksa 13 remaja yang diamankan di Polsek. Pemeriksaan ini juga untuk memastikan bahwa Afif tidak berada di Polsek," jelasnya. (*)
Editor : Heru C
