HALONUSA - Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Sumatera Barat (Sumbar) akan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Rp232 miliar dana akan dialokasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia untuk persiapan dan pelaksanaan PSU DPD di Sumbar.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Irman Gusman, Izwaryani pada Halonusa.id pada beberapa waktu lalu.
Izwaryani, mantan Komisioner KPU Sumbar ini menyatakan bahwa PSU memiliki implikasi yang besar bagi masyarakat, karena dana sebesar itu akan dialokasikan ke 17.569 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Sumbar.
"Dengan diulangnya pemilu DPD di Sumbar artinya sebanyak 232 milyar rupiah dana dari KPU RI akan mengalir ke 17.569 TPS se-Sumbar yang terdiri dari honor KPPS, Linmas, dan Pengawas TPS serta biaya pembuatan TPS," sebutnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran honor KPPS, Linmas, pengawas TPS, serta biaya produksi TPS.Selain itu, biaya tersebut juga belum termasuk dalam perhitungan biaya distribusi logistik dan proses pengembalian logistik setelah pemungutan suara.
Menurut Izwaryani, total dana yang diperkirakan akan mengalir ke Sumbar bisa mencapai sekitar Rp300 miliar.
"Itu belum termasuk biaya sortir lipat surat suara, formulir, distribusi logistic dan arus baliknya. Tidak terkecuali biaya pengamanan dan desk pemilu lainnya. Jadi diperkirakan sekitar Rp300 milyar dana akan mengalir ke Sumbar," katanya.
Ia menambahkan bahwa dana ini adalah hasil dari perjuangan Irman Gusman untuk Sumbar.
Editor : Heru C
