Kemenag Sumbar Akan Salurkan Insentif Rp432 Juta untuk Guru Pesantren

×

Kemenag Sumbar Akan Salurkan Insentif Rp432 Juta untuk Guru Pesantren

Bagikan berita
Kemenag Sumbar Akan Salurkan Insentif Rp432 Juta untuk Guru Pesantren
Kemenag Sumbar Akan Salurkan Insentif Rp432 Juta untuk Guru Pesantren

HALONUSA - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat akan menyalurkan bantuan insentif sebesar Rp432.500.000 kepada para guru pesantren dan pendidikan keagamaan Islam.

Bantuan ini ditujukan kepada 173 guru, dengan rincian 120 ustadz/guru pondok PKPPS, 43 ustadz/guru PDf, dan 10 ustadz/guru SPM.

Plt Kabid Papkis Kemenag Sumbar, Hendri Pani Dias, menjelaskan bahwa insentif ini berasal dari DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar pada Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam.

“Kami akan menyalurkan insentif kepada para guru di pesantren, madrasah diniyah takmiliyah, lembaga pendidikan Al-Qur'an, pendidikan kesetaraan di pondok pesantren salafiyah, dan pendidikan diniyah formal,” kata Hendri dalam keterangan pers pada Senin (3/6/2024).

Namun, untuk saat ini, bantuan baru diberikan kepada guru di pondok pesantren umum, PKPPS, PDF, dan SPM. Bantuan untuk guru MDT dan LPQ akan menyusul setelah SK-nya diterbitkan dalam waktu dekat.

Hendri menjelaskan bahwa untuk mendapatkan bantuan ini, para ustadz harus mengajukan permohonan dan melengkapi berkas administrasi melalui situs sikap.kemenag.go.id. Beberapa persyaratan harus dipenuhi dan diunggah ke laman tersebut.

Bantuan insentif ini diberikan sebagai tambahan penghasilan untuk para guru, dengan harapan dapat meningkatkan semangat dan antusiasme mereka dalam mengajar.

Menurut Hendri, bantuan yang diberikan untuk lembaga jauh lebih besar dibandingkan untuk individu. Tahun ini, ada bantuan untuk pembangunan asrama, rehabilitasi asrama, halaqah ponpes, dan digitalisasi madrasah, yang semuanya ditujukan untuk lembaga.

Namun, kuota yang ada belum mampu mengakomodasi semua kebutuhan ponpes.

"Kami berharap bantuan insentif ini akan memotivasi para guru yang telah diseleksi berdasarkan kinerja dan lama masa kerja di pondok pesantren. Jumlah santri yang besar juga diharapkan akan meningkatkan semangat para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran," katanya.

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini