HALONUSA.COM - Digital bukan lagi sarapan baru bagi semua pengguna yang berada di tiap negara di dunia, bahkan saat wabah pandemi Covid-19 terjadi peralihan penggunaan perlindungan data, salah satunya layanan perlindungan siber dari CrowdStrike.
Perusahaan keamanan siber yang menawarkan layanan proteksi data penyimpanan berbasis cloud benar-benar banjir permintaan. CrowdStrike dianggap memberi perlindungan terhadap ancaman kebocoran data, baik secara individual maupun kelompok dan termasuk perusahaan yang selama ini melakukan penyimpanan data melalui Cloud.
Bahkan tidak jarang dari kita juga menyimpan data pribadi saat menggunakan handphone berbasis android dan iOS melakukan penyimpanan data menggunakan cloud. Tidak pelak pula isu kebocoran data pribadi hingga terjadi transaksi jual beli data termasuk perusahaan pialang jadi sasaran dunia siber.
CrowdStrike, sejak didirikan pada tahun 2011, didorong oleh visi George Kurtz, menciptakan sebagai perusahaan keamanan siber yang berbeda. Cloud-native, CrowdStrike segera menghadirkan perspektif pencegahan ancaman, efektivitas, skalabilitas, dan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya di industri ini.
https://youtu.be/IX2I-zYuBNc
Secara pribadi CrowdStrike memiliki kemapuan luar biasa, dengan sistem tunggal buatan (AI) dan tentunya sangat membantu orang-orang di dunia, untuk mencegah serangan pishing terhadap data apa pun yang tersimpan dalam bentuk Cloud penyimpanan.Penulis bukan berarti menyaranakan, akan tetapi perlu juga untuk mengetahui dan mencobanya. Karena tidak sekali dua kali di antara kita tentunya pernah mengalami kebocoran data dalam penyimpanan sistem Cloud.
Aksi pencurian data pun tidak hanya dilakukan orang-orang di dalam negeri, tetapi terkadang dari luar negeri. Walau dirimu bukan orang penting-penting amat, tapi paling tidak dirimu bisa memproteksi data berharga apalagi terkait transaksi yang berada di dalam ponsel, komputer bilamana terhubung dengan internet.
Sekali lagi, Crowdstrike Holdings Inc. (NASDAQ:CRWD) adalah salah satu perusahaan yang menawarkan layanan proteksi atau perlindungan data dengan penyimpanan berbasis cloud.
Apakah ada jaminan? tidak akan terjadi kebocoran? kebocoran data itu terjadi karena maraknya penyalahgunaan data di sistem cloud. Ibarat atap rumah, ketika tidak ada perlindungan tentu akan bocor juga. Hehehehe....
Editor : Redaksi
