Polisi Selidiki Cekcok Kurir Barang dengan Warga di Dharmasraya

×

Polisi Selidiki Cekcok Kurir Barang dengan Warga di Dharmasraya

Bagikan berita
Tangkapan layar ribut-ribut warga dengan kurir yang tersebar di media sosial Instagram. (Foto: Dok. Instagram/@infodharmasraya_)
Tangkapan layar ribut-ribut warga dengan kurir yang tersebar di media sosial Instagram. (Foto: Dok. Instagram/@infodharmasraya_)
HALONUSA.COM - Kapolres Dharmasraya, AKBP Anggun Cahyono mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan cekcok kurir barang dengan warga. "Sedang diselidiki anggota," katanya dihubungi Halonusa.com, Jumat (29/8/2021). Mantan Kakorsis Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya tersebut mengeklaim bahwa pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. "Identitas sudah diketahui, mohon doanya," katanya.  
  View this post on Instagram  

A post shared by Dharmasraya, Sumatra Barat (@infodharmasraya_)

Seperti diketahui, beredar di media sosial (medsos) Instagram keributan antara kurir barang dengan warga di Dharmasraya. Informasi tersebut tersiar melalui akun Facebook dengan nama penggunana Nofriadi Sumri dan ditayangkan ulang oleh akun @infodharmasraya_. Belakangan diketahui, insiden ribut-ribut tersebut terjadi Koto Tinggi, Sitiung 4, Kabupaten Dharmasraya. Berikut kronologi kejadian ribut-ribut antara kurir dengan pemesan barang di Dharmasraya: Peristiwa bermula di saat kurir mengantar paket ke rumah salah satu pelanggan berinisial GR dan diambil oleh istrinya. Namun, istri dari GR tidak bisa menyediakan uang pas dan sudah dikonfirmasikan kurir via pesan WhatsApp. "Hari kejadiannya si kurir tidak ada uang kembalian dan istri GR tidak bisa menyediakan uang pas, karna paket banyak yang mesti kurir antar maka kurir bilang, besok saja diantar lagi paket nya, oh yaudah jawab si pelanggan," begitu bunyi kronologi keributan tersebut. Kemudian, sambung dari informasi tersebut, dalam perjalanan ke Blok A Sitiung 4, kurir mendapat pesan WhatsApp dari si pelanggan meminta paketnya dibatalkan saja. "Kemudian si kurir di telfon GR lansung maki-maki si kurir, dicarutin, menggertak serta mengancam kurir," sambung akun tersebut. Kurir pun mencoba menenangkan dan menjelaskan prosedur dari pembayaran di tempat. Namun, GR tidak peduli dan mengancam dengan kalimat 'Awas ang, bisuak di Blok C den tunggu ang. Ndak tau ang sia den?' (awas kamu, besok saya tunggu di Blok C. Kamu tidak tahu siapa saya?). Selanjutnya, kurir disuruh kembali ke rumah GR. Namun, karena terus diancam dan digertak si kurir ke rumah GR, dia mencoba menjelaskan prosedur. Namun karena tidak terima GR diduga mengambil parang ke dalam rumah, mengarahkan ke kurir. Beruntung, kurir tersebut dihalangi istrinya dan warga setempat. Hingga berita ini dirampungkan, postingan tersebut sudah ditayangkan sebanyak 6.438 kali dan 162 komentar. (*) Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini