"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk mencegah gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, perlu mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," jelasnya.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk menjaga ketenangan di masyarakat, tidak menyebarkan informasi palsu (hoax), dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas asal-usulnya. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
"Bagi Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diharapkan agar selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168, Bukit Tinggi, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi," tambahnya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat, instansi pemerintah, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi terkait Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), serta media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram). Editor : Heru C