Dzulfikar menegaskan, semangat tersebut adalah sesuatu yang wajib bagi kawan-kawan pemuda Muhammadiyah yang kini sudah memiliki full model empat pilar.
"Pemuda negarawan ini harus diberikan ruh harus ada komitmen dan harus diberikan semacam jati diri agar bisa tumbuh menjadi sesuatu yang memiliki manfaat bagi kawan-kawan di Sumbar," katanya.
Sementara Kepala Biro Kesra Pemprov Sumbar Al Amin pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf Gubernur Mahyeldi karena ketidakhadirannya.
Melalui dirinya, Gubernur berpesan bahwa pemuda Muhammadiyah lahir sebelum Indonesia merdeka. Tujuannya adalah sebagai pelopor penyempurnaan perjuangan.
"Ini yang diharapkan oleh para pendahulu kita. Tujuan dari pemuda Muhammadiyah itu adalah sebagai pelopor. Karena pada hakikatnya Muhammadiyah itu tidak kemana-mana tetapi ada di mana-mana," jelasnya.Menurutnya, dalam melaksanakan suatu pemerintahan ini tidak bisa dilaksanakan oleh pak gubernur sendiri, tentu perlu dukungan perlu kebersamaan seluruh masyarakat, termasuk pemuda Muhammadiyah.
"Bermacam-macam permasalahan yang kita dengar pada saat sekarang ini terkait pemerintahan. Kalau seandainya tidak puas dengan pemerintahan, silahkan sampaikan, begitupun sebaliknya," pungkasnya. (*)
Editor : RedaksiSumber : Rilis