"Dia kecil sering demam, kenjang, pas dibawa ke dokter spesialis anak dan diukur kepalanya. Kata dokter belum melewati batas. Makanya disuruh ronsen ke rumah sakit," katanya ibu Wandri, Afrini, Rabu, 24 Januari 2024.
Saat keluar hasil CT Scan, kata Afrini, dokter menyebutkan bahwa ada cairan di otaknya. Itu yang membuat perkembangannya tidak normal.
"Dari kecilnya dia enggak seperti bayi umumnya gitu kan," katanya.
Kini kondisi kesehatan Wandri semakin menurun. Selain hidrocefallus, dokter juga mendiagnosanya menderita gangguan fungsi hati dan TBC orang.Orang tau Wandiri berharap, anaknya sembuh agar bisa hidup normal seperti bocah seusianya. (*)
Editor : Tisya