"Dalam survei ini kami menemukan kecenderungan split ticket voting yang cukup tinggi di Kota Padang. Terutama pada dukungan Prabowo-Gibran dimana mayoritas pemilih partai politik pendukung Prabowo-Gibran cenderung memilih pasangan Anies-Muhaimin. hanya pemilik Gerindra yang masih dominan sulit mendukung Prabowo Gibran," katanya.
"Analisa kami tampaknya soliditas parpol pendukung Prabowo-Gibran di Kota Padang hanya "diatas kertas", ada kecenderungan mesin parpol lainnya tidak bergerak selain mesin parpol Gerindra. Kondisi ini sama terlihat pada parpol pendukung Ganjar-Mahfud hanya pemilih PDIP Perjuangan yang solid mendukung Ganjar-Mahfud pemilihan Hanura dan PPP juga tampak dominan mendukung Anis-Muhaimin," sambungnya.
Riki menjelaskan, dari 820 sampel tersebut, terdapat margin of error 3,4 persen dengan level of confidence 95 persen.
Menurutnya, penarikan sampel tersebut menggunakan metode multistage random sampling di mana responden dipilih secara proporsional tersebar di 11 Kecamatan di Kota Padang.
Dalam survei ini responden merupakan Warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah dalam menjaga kualitas penelitian survei kami melakukan quality control dengan metode spotchecker sebanyak 20 persen dari total responden dan phonechecker sebanyak 60 persen dari total responden."Dimana responden yang sudah diwawancara oleh numerator atau surveyor didatangi kembali dan sebagian besarnya ditelepon kembali.
Guna memastikan sampling tersebar secara proporsional dan mendekati realitas sehingga temuan survei memenuhi aspek keterwakilan, kami melakukan validitas sampel dengan cara membandingkan sampling yang sudah kami lakukan dengan data populasi kota Padang berdasarkan Badan Pusat statistik atau BPS," ujarnya. (*)