Hasil Survei Polstra terkait Elektabilitas Parpol Peserta Pemilu 2024 di Kota Padang

×

Hasil Survei Polstra terkait Elektabilitas Parpol Peserta Pemilu 2024 di Kota Padang

Bagikan berita
Direktur eksekutif Polstra Research and Consulting Yovaldri Riki.
Direktur eksekutif Polstra Research and Consulting Yovaldri Riki.

HALONUSA.COM - Hasil Lembaga Survei Polstra Research and Consulting untuk elektabilitas Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 di Kota Padang.

Dari hasil survei itu, partai Gerindra adalah partai dominan dipilih oleh masyarakat.

Hal itu diungkapkan Direktur eksekutif Polstra Research and Consulting Yovaldri Riki saat survei bertajuk "Dinamika Elektoral Kota Padang Masa Awal Kampanye Pemilu tahun 2024" dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Januari 2024.

Riki menyebutkan, berdasarkan 
hasil survei tersebut yang dilakukan secara tatap muka dengan jumlah sampel 820 responden yang dilaksanakan pada rentang tanggal 8 hingga 13 Desember 2023.

"Dari hasil survei kami Partai Gerindra miliki 17,2 persen, disusul PKS 12,9 persen, Nasdem 8,2 persen pan 5,9 persen , Demokrat 4,9 persen, Golkar 3 persen dan partai lainnya di bawah 2 persen," katanya, Jumat 5 Januari 2024.

Selain itu, pihaknya juga melihat adanya pergeseran pilihan partai politik di Kota Padang pada pemilu 2019 menjelang pemilu 2004 di mana 12,7% dari total pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah partai memilih Nasdem dan 10,2% pemilih partai Gerindra pada pemilu 2019 berpindah memilih PKS menjelang pemilu tahun 2004.

"Pergeseran ini besar kemungkinan diakibatkan oleh pengaruh dukungan partai politik terhadap pasangan capres dan cawapres pemilu tahun 2024," ungkapnya.

Kemudian, kata Riki, hasil survei untuk elektabilitas pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), surveyor menanyakan jika pemilihan langsung Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan hari ini siapa yang bapak ibuk pilih.

"Mayoritas pemilih Kota Padang yaitu sebesar 47,8 persen memilih pasangan Anis-Muhaimin disusul pasangan Prabowo-Gibran 23,7 persen dan Ganjar Mahfud 2,9 persen," katanya.

Riki mengungkapkan, pihaknya juga menemukan split ticket voting, ini merupakan kondisi dimana dukungan terhadap capres dan cawapres tidak linear dengan pilihan terhadap partai politik.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini