HALONUSA.COM - Gunung Marapi masih erupsi, hujan abu sampai ke Padang Panjang.
Gunung Marapi pada Kamis siang, 14 Desember 2023 kembali semburkan abu vulkanik yang mengakibatkan terjadinya hujan abu di daerah Padang Panjang.
Dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), angin bertiup ke arah timur dan barat daya.
Hingga pukul 12.00 Wib terjadi enam kali letusan dan 33 hembusan dengan ketinggian kolom abu 400 hingga 600 meter di atas puncak kawah.
Aktivitas Gunung Marapi hingga saat ini masih terpantau Pos Pengawatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi sejak Kamis pukul 00.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib terjadi 6 kali letusan dan 33 kali hembusan.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Ahmad Rifai menyebutkan, ada letusan 500 meter di atas permukaan puncak dan arah abu teramati berwarna putih hinggakelabu, sedangkan untuk arah angin terpantau ke arah barat daya barat. Untuk jumlah letusan itu terpantau sebanyak 85 kali letusan dan 390 kali hembusan.
"Untuk saat ini status masih waspada atau level 2 dengan rekomendasi tidak boleh memasuki radius 3 km dari puncak," katanya, Jumat, 15 Desember 2023.
Sementara itu, Penyidik Bumi Madya PVMBG, Sofyan Primulyana menjelaskan, bahwa gempa tektonik yang terjadi Rabu siang dengan magnitude 2,5 yang berpusat di Kota Padang Panjang tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Marapi.
"Sebetulnya sih kalau menurut pengalaman kami biasanya justru gempa-gempa tektonik yang memicu aktivitas vulkanik. Tapi itu tidak semua gunung, itu sangat jarang sekali, hanya gunung-gunung tertentu yang biasanya mencirikan karakteristik seperti itu," katanya.
Status waspada dikeluarkan berdasarkan surat rekomendasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi nomor 1.385 pada 3 Agustus 2011 perihal peningkatan status Gunung Marapi dari status normal atau level 1 menjadi waspada atau level 2.
Editor : Tisya