HALONUSA.COM - Geger! Ada penemuan objek caga budaya mirip situs Gunung Padang di Korong Surantiah Lubuk Alung.
Ketua Forum TACB Sumbar, Prof. Herwandi, mengatakan, pihaknya dari tim bersama Forkom TACB (Forum Komunikasi Tenga Ahli Cagar Budaya) Sumbar melakukan peninjauan karena ada menemukan sebuah kawasan perbukitan yang memuat Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Prof, Herwandi menyebutkan, ditemukan benda-benda bersejarah dalam berbagai bentuk yang diduga kuat adalah cagar budaya.
Hadir juga saat peninjauan Tumini perwakilan BP Tiga Batusangkar, Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat Dodi Chandra, Ade Novalia Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Padang Pariaman, Syamdani Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Adriyan Mayendra Gulo selaku anggota TACB Sumbar.
"Kami sepakat dari tim Forkom untuk menyaksikan ke lapangan peninggalan yang disurgai sebagai tinggalan periode zaman megalitikum karena banyak sekali ditemukan batu-batu besar megalitik yang berbentuk sedemikian rupa," katanya saat dilansir Halonusa.com melalui akun TikTok @AdeNovaliaO, Senin, 9 Oktober 2023.
Prof. Herwandi menambahkan, ada beberapa yang mengemukan di tempat ini. Pertama, ada batu berbentuk arsiran lurus artinya ini terdapat sentuhan tangan manusia. Selain itu, di batu tersebut juga terdapat lubang yang dalam seperti peninggalan bersejarah yang sering disebut dengan lesung yang biasanya dimanfaatkan untuk sesajian atau membuat pengolahan bahan makanan."Yang jelas adalah lokasi ini sudah mengalami sentuhan manusia pada masa bersejarah dan banyak yang ditemukan di sini, ada beberapa macam. Jadi sangat memungkinkan hasil tradisi orasejerah atau tradisi magelitis," tegasnya.
Prof. Herwandi menegaskan, bahwa dalam analisis ini bisa disimpulkan daerah Barat bagian Sumatera Barat memiliki peninggalan megalitik karena berada di Pusat Minangkabau.
"Di dataran tinggi banyak ditemukan benda-benda sejenis ini, bisa saja persebarannya lewat pantai, pegunungan. Kalau sekarang ini termasuk daerah perbukitan dan berada di lereng-lereng bukit," katanya.
Lebih lanjut, kayta Prof. Herwandi, ditemukan cukup banyak batu di lereng bukit ini yang sudah terbenam dan adapula kepalanya masih menonjol keluar. Menurutnya, temuan ini memiliki nilai sejarah yang berusia sudah tua.
Editor : Tisya