HALONUSA.COM - Seorang ibu rumah tangga di kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menderita radang tenggorokan dan pusing diduga karena
mengkonsumsi beras sintetis selama 4 hari berturut-turut.
Meski sudah berobat ke rumah sakit dan mengkonsumsi minuman herbal. Namun hingga dua pekan lebih demamnya tidak kunjung sembuh.
Aparat kepolisian mendatangi kediaman Desi di Jalan Bypass Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Petugas memeriksa beras sisa yang dimakan korban yang mengalami sakit komplikasi.
Menurut pedagang nasi goreng ini, ia menderita radang tengorokan, meriang, dan sakit kepala tidak lama setelah mengumsi beras palsu atau diduga beras sintetis.
Beras yang dibeli pada 13 September lalu itu terlihat berbeda dengan yang biasa dibeli. Selain lebih murah Rp5.000 per kg-nya, beras sintenis ini lebih putih bersih, pipih lonjong, semuanya terlihat sama seperti dicetak.Celakanya, beras ini dimakan sehari-hari bersama kedua
anaknya. Dari 5 kg beras sintetis yang dibeli sebanyak 3 kg beras sudah habis dikonsumsi korban dan 4 hari kemudian korban mengeluh sakit hingga berobat ke puskesmas.
"Rasanya badan panas dingin, tidak selera makan, kepala sakit. Hilang sebentar sakitnya, namun ketika malam kambuh lagi," katanya dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube Buletin iNews, Rabu, 4 Oktober 2023.
Desi menyebutkan, jika beras ini dimasak dan menjadi nasi ketika dibulatkan kemudian dihempaskan ke lantai akan kembali melambung.
Bhabinkamtibmas Polresta Bukittinggi, Aiptu Atma Putra mengatakaan, korban mengalami radang, suaranya serak. Akhirnya korban menemukan di nasi tersebut beras sintetis atau beras plastik yang dikatakan zaman sekarang.
Editor : TisyaSumber : YouTube Buletin iNews