Departemen TPHP Fateta Unand Padang Ajak Pelaku Usaha Nagari Lawang Kembangkan Bisnis Berbasis Kelompok Tani

×

Departemen TPHP Fateta Unand Padang Ajak Pelaku Usaha Nagari Lawang Kembangkan Bisnis Berbasis Kelompok Tani

Bagikan berita
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian melakukan pembinaan Pengabdian kepada masyarakat di Nagari Lawang. (Foto: istimewa)
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian melakukan pembinaan Pengabdian kepada masyarakat di Nagari Lawang. (Foto: istimewa)

HALONUSA.COM - Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) kembali melakukan pembinaan melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Berlokasi di kantor Wali Nagari Lawang yang dihadiri perangkat nagari, masyarakat dan dosen beserta mahasiswa Fateta Unand.

Pembinaan itu dilaksanakan pada rangkaian kegiatan lustrum ke 3 Fakultas Teknologi Pertanian Unand Padang.

Dekan Fateta Unand, Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si menuturkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan berazazkan tridarma perguruan tinggi dalam hal penerapan ilmu dan teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi.

Alfi menyebutkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan  Lustrum ke 3 Fateta. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh masing masing departemen yang ada di fateta, yakni Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB), Departemen Teknologi pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP).

"Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sudah terlaksana yaitu pengembangan produk dan kemasan hard candy dan gula cair dari nira tanaman tebu," katanya.

Adapun pemateri pada kegiatan ini adalah salah seorang dosen TPHP, Aisman dengan topik "Kewirausahaan sebagai Pilar Pengembangan Usaha Berbasis Kelompok Tani Pedesaan".

Aisman menjelaskan dalam hal meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni meningkatkan pendapatan atau menurunkan pengeluaran atau bisa sekaligus.

"Dalam kontek pengembangan usaha pengolahan tebu, peningkatan pendapatan dapat dilakukan melalui peningkatan produktifitas lahan dengan perbaikan kualitas bibit, perbaikan tebu dengan derajat brix yang tinggi, perbaikan system tanam dan perawatan tanaman yang baik," jelasnya.

Sementara menurunkan pengeluaran, kata Aisman, dapat dilakukan dengan melakukan desain ulang tungku pemasakan nira tebu sehingga bisa lebih hemat bahan bakar dan kualitas gula meningkat.

Editor : Redaksi
Sumber : Rilis
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini