HALONUSA.COM - Kondisi terkini bendungan yang selama ini mengaliri air ke area persawahan dan tambak ikan milik masyarakat memprihatinka.
Bendungan yang berlokasi di Ladang Laweh, Kecamatan 2X11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman ini jebol akibat diterjang banjir sejak setahun yang lalu dan belum kunjung diperbaiki sampai saat ini.
Ribuan hektar lahan persawahan serta usaha tambak ikan milik warga di 2 (dua) Kecamatan ini terancam kekeringan.
Seperti dilansir Halonusa.com dari kanal YouTube Padang TV pada Senin, 7 Agustus 2023, terlihat irigasi-irigasi yang dulunya mengaliri air ke setiap sawah dan tambak ikan pada 2 Kecamatan tersebut kering.
Sehingga area persawahan dan tambak ikan yang menjadi tumpuan hidup bagi keseharian warga tidak dapat difungsikan seperti biasanya.
Dampak jebolnya Bendungan tersebut, dirasakan oleh masyarakat di 5 (lima) Nagari yaitu, Nagari Sicincin, Nagari Lubuk Pandan, Nagari Parit Malintang, Nagari Pakandangan dan Nagari Koto Tinggi yang berada di 2 Kecamatan di Padang Pariaman.Henry, salah satunya pemilik usaha tambak ikan ini mengaku dari 600 petak kolam ikan yang berada di sekitar lahanny, sekarang hanya tinggal 200 petak yang bisa difungsikan.
Itupun kata Henry, dengan mengubah sistem garapan dengan mengandalkan air hujan. Karena saat ketergantungan dengan air hujan hanya sebagian kecil tambak yang bisa diolah.
"Sudah sampai 8 bulan jadi tidak bisa beroperai," katanya.
Sementara di wilayah yang berbeda tepatnya di bawah Puncak Kiambang, para petani dan penambang ikan juga mengeluhkan dampak yang sama karena jebolnya Bendungan Ladang Laweh tersebut.
Editor : TisyaSumber : YouTube Padang TV