Di kawasan ini, banyak kendaraan truk yang sudah beroperasi memuat tanah gunung untuk dilansir ke beberapa titik lokasi pengerjaan jalan.
Di sekitar STA 21 600 di Parit Malintang sudah dilakukan pengerjaan pengerasan dasar sekitar beberapa puluh meter. Sepertinya akan dilakukan pengecoran di dinding badan jalan tol karena merupakan kawasan yang sedikit tinggi.
Terlihat tebing badan jalan tol, nantinya akan dilakukan pengecoran karena dataran tinggi. Terdapat beberapa alat berat sudah mulai melakukan aktivitas pengerjaan jalan tol di kawasan ini.
Tidak hanya, juga dilakukan pengerjaan traffic atau saluran air.
Sekitar STA 21 700 juga sudah mulai dilakukan pengerjaan pengecoran dasar. Dilakukan pengerjaan plester dan pengecoran didinding kiri dan kanan pada jalan tol ini karena berupa dataran tinggi agar tidak tanahnya tidak runtuh.
Lanjut ke STA 21 900 masih berada di kawasan Parit Malintang, jika dilihat ke arah selatan nampak penampakan progres terkini pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin.
Ke arah utara terlihat lokasi rest area di sekitar STA 22 500. Rest area juga sudah mulai dilakukan pengerjaan rapat beton dasar namun masih terputus-putus diduga terhalang dengan beberapa pengerjaan box traffic yang masih belum rampung.Untuk STA 21 700 terlihat masih berlangsung pengerjaan box traffic. Nanti di sini dibangun perlintasan atau overpass belum ada tanda-tandanya karena merupakan daerah perumahan warga.
Jika ditelusuri dari Pasie Laweh di Lubuk Alung hingga Parit Malintang tentunya optimis pengerjaan jalan tol ini berjalan lancar sehingga tahun 2024 mendatang bisa rampung dan pada Lebaran tahun depan bisa dilalui jalan tol sepanjang 36,7 Km ini.
Rencananya di Lubuk Alung akan dibangun exit tol sekitar STA 19 namun informasinya masih pasti. (*)
Editor : TisyaSumber : YouTube Minang Yes