Pihak UNP juga sudah melakukan pertemuan dengan Camat Bungus untuk membuka kenyataan sebenarnya bahwa kejadian yang terjadi tidak seperti yang viral diberitakan.
Kemudian, permasalahan mulai hangat saat video tersebut menjadi viral dan buah bibir masyarakat hingga ke media sosial.
Namun, UNP malah menyalahkan oknum yang telah menyebarkan video tersebut.
"Bahkan banyak netizen yang menjadi salah paham dan menyalahkan berbagai keadaan. Walaupun di satu sisi, pembuatan video tersebut memang tidak elok sebagai bentuk keluhan, akan tetapi semestinya dapat didiskusikan secara bersama. Diketahui bahwa, kelompok mereka merupakan kelompok yang paling aktif dalam seminggu pelaksanaan KKN, namun naas karena kurang beruntung akibat oknum yang tak bertanggungjawab (merekam layar lalu menyebarkannya), mereka harus mengangkat barang-barang malam hari untuk pulang menuju kost," tulisnya lagi.
Kendati demikian, UNP tidak membenarkan pembuatan video tersebut dan segera menindak tegas para pelaku."Sejauh ini, 1.100 mahasiswa UNP yang melaksanakan KKN di Kecamatan bungus (diluar 30 orang yang meminta pulang. Alhamdulillah masih berjalan lancar dalam melaksanakan KKN.
Diketahui, Kecamatan Bungus merupakan satu-satunya Kecamatan yang terpilih sebagai lokasi KKN UNP di Kota Padang," tulisnya lagi. (*)
Editor : Redaksi
