Selain itu, kata Azhari, ada juga kanal video, yang terbagi menjadi dua bentuk, video panjang dan pendek. Masing-masing video menyesuaikan outputnya di media sosial dan kebutuhan penonton.
"Kami ingin menampilkan video sesuai kebutuhan masing-masing orang. Video panjang untuk mereka yang ingin mengetahui informasi secara mendalam. Video pendek khusus bagi mereka yang ingin tahu secara sekilas. Karena mungkin mereka tidak punya banyak waktu. Dari segi medsos juga begitu, video panjang untuk Youtube, video pendek untuk Tiktok dan Instagram," terang Azhari.
Dia menambahkan bahwa dalam aplikasi itu juga ada kanal Suara Relawan yang berfungsi untuk menjadi jendela bagi para pendukung Ganjar dalam menyuarakan pendapat dan dukungan mereka. Sementara kanal Event, itu untuk menginformasikan kegiatan relawan yang akan diselenggarakan.
"Formatnya seperti media sosial, di sini para pendukung Pak Ganjar bisa membuat status berisi dukungan dan informasi kegiatan yang mereka lakukan di Suara Relawan. Dalam kanal Event, itu sebagai ruang bagi organ relawan yang ingin mengumumkan kegiatan mereka secara luas, supaya banyak orang bisa ikut serta," tuturnya.
Ada juga kanal Q&A berisi pertanyaan mendasar dan jawaban tentang Ganjar dan keluarganya. Di dalamnya diterangkan informasi mencakup semua hal yang ingin diketahui publik tentang Ganjar.
"Kan ada tuh pertanyaan, Pak Ganjar agamanya apa? Nah ini kelihatannya sepele, tapi kalau tidak dijawab, di wilayah tertentu bisa digoreng. Makanya dalam aplikasi ini ada kanal khusus untuk menjelaskan hal tersebut," kata Azhari.
Dia menjelaskan, bahwa aplikasi ini kemungkinan akan terus dikembangkan dan ditambahi fitur-fitur baru. Sehingga nantinya, Ganjaran App bukan hanya aplikasi pemenangan, tapi sebuah ekosistem sosial yang kompleks.
"Aplikasi ini berfungsi selayaknya sebuah media. Pengguna punya kebebasan berkreasi dan menyampaikan gagasan untuk memperkuat pemenangan Pak Ganjar," katanya. (*)
Editor : Redaksi