Pertama yaitu pencabutan UU Omnibus Law No 6 tahun 2023 tentang ciptaker, kedua yaitu permintaan pencabutan threshold 4% dan Presidential threshold 20% karena membahayakan demokrasi yang sama-sama kita ketahui.
Ketiga adalah, tuntutan pengesahan Ruu DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga serta tolak RUU kesehatan hingga reforma agraria dan kedaulatan pangan. Pendemo diminta menolak bank tanah, impor berasa kedelai dan lainnya.
Selanjutnya, saran terkait pemilihan capres yang pro buruh harus dari kelas pekerja dan sama sekali tidak boleh melakukan koalisi bersama partai politik untuk menciptakan UU ciptakerja. Terakhir, hapus out scorsing dan tolak upah murah pekerja (HOSTUM).
Itulah titik demo buruh 1 Mei 2023 di DKI Jakarta dan poin yang dituntut para pekerja May Day atau Hari Buruh Sedunia (Labor Day), berdasarkan rangkuman Halonusa dari berbagai sumber pada artikel ini. Selamat merayakannya dengan aksi demo secara online dan offline. (*) Editor : Redaksi