11 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri Setiap Tahun, Hanya Ada di Sumatera Barat

×

11 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri Setiap Tahun, Hanya Ada di Sumatera Barat

Bagikan berita
tradisi lebaran Idul Fitri 2023 (Ilustrator: Yurico Andani/Halonusa)|Ilustrasi Kabau (foto: Mongabay)|Prosesi adat penobatan yang menjadi bagian dalam kegiatan Pucuk Adat Talu (foto: kabarminang)|Ilustrasi Urang Kurai asli Bukittinggi (foto: Deni Chalid v
tradisi lebaran Idul Fitri 2023 (Ilustrator: Yurico Andani/Halonusa)|Ilustrasi Kabau (foto: Mongabay)|Prosesi adat penobatan yang menjadi bagian dalam kegiatan Pucuk Adat Talu (foto: kabarminang)|Ilustrasi Urang Kurai asli Bukittinggi (foto: Deni Chalid v

Warga Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar masih melangsungkan tradisi ini dari tahun ke tahun dengan aktivitas mendengarkan petuah dari para petinggi adat yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi.

3. Baka Kumayan di Kubua

[caption id="attachment_30255" align="aligncenter" width="533"]Sejumlah masyarakat berziarah ke kuburan menyambut bulan suci Ramadan. (Foto: Dok. Istimewa) Sejumlah masyarakat berziarah ke kuburan menyambut bulan suci Ramadan. (Foto: Dok. Istimewa)[/caption]

Warga Sijunjung, Sumbar biasanya lah yang melakukan tradisi ini pada Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya. Visualisasinya yaitu dengan melaksanakan tradisi ziarah kubur, kemudian membakar kemeyan di sana sembari berdoa.

Keunikan ziarah kubur ini juga dilakukan warga Kabupaten Solok, tepatnya di Nagari Gauang. Mereka merealisasikan perayaannya selama seminggu atau 7 hari berturut-turut dan masih diterapkan hingga saat ini karena anggapan sakral.

4. Bantai adat atau Bantai Rayo

[caption id="attachment_49505" align="aligncenter" width="680"]Pedagang daging sapi. (Foto: The Conversation) Pedagang daging sapi. (Foto: The Conversation)[/caption]

Tradisi adat ini biasa dilakukan di Pariaman dan Padang Pariaman, salah satunya daerah Sungai Limau dengan kegiatan menyemblih seekor kerbau setelah sholat Idul Fitri, maknanya akan mempererat tali silaturahmi dan mendekatkan keluarga besar.

5. Barayo Urang Kurai

[caption id="attachment_51739" align="aligncenter" width="600"]Ilustrasi Urang Kurai asli Bukittinggi (foto: Deni Chalid via Dr. Suryadi LIAS & SAS Indonesia & Universiteit Leiden, Belanda) Ilustrasi Urang Kurai asli Bukittinggi (foto: Deni Chalid via Dr. Suryadi LIAS & SAS Indonesia & Universiteit Leiden, Belanda)[/caption]

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini