Keyakinan Menganut Agama Islam
Dalam Agama Islam sendiri, perintah untuk berpegang teguh pada apa yang diyakini juga tersirat dalam beberapa ayat dalam Alquran seperti Q.S Yunus: 19-20 dan 41. Berikut masing-masing dalil beserta artinya,وَمَا كَانَ النَّاسُ اِلَّآ اُمَّةً وَّاحِدَةً فَاخْتَلَفُوْاۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيْمَا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ
Q.S Yunus: 19 - Dulunya manusia hanya lah satu umat yang pada akhirnya terlibat perselisihan dan sebab ketetapan Allah SWT lah, mereka diberi keputusan terkait apa yang dipermasalahkan (perbedaan). Saat itu, ada di antara manusia lain yang juga berselisih dengan sebuah aturan hasil bawaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang menyebarkan Agama Islam dan diberi jawaban oleh Allah SWT pada dalil di bawh ini.وَيَقُوْلُوْنَ لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ اٰيَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖۚ فَقُلْ اِنَّمَا الْغَيْبُ لِلّٰهِ فَانْتَظِرُوْاۚ اِنِّيْ مَعَكُمْ مِّنَ الْمُنْتَظِرِيْنَ ࣖ
Q.S Yunus: 20 - Di antara mereka berkata, "kenapa Muhammad SAW tidak diberi mukjizat dengan bukti nyata? (agar menambah keyakinan mereka agar meyakini agama Islam dan katakan lah (Muhammad), "Segala yang gaib hanya milik Allah. Maka tunggu saja lah." Kemudian pada ayat lainnya, Allah SWT pun melanjutkan penjabaran dengan memperlihatkan tanda-tanda kebesaranNYa seperti Q.S Yunus: 22-25 dan perintah mempercayai keyakinan sendiri pada Q.S Yunus:41 dan Al Kafirun: 6 yang maknanya di bawah ini. Q.S Yunus: 41 - Jika mereka (orang yang beda pendapat dengan Muhammad tetap tidak meyakini agama Islam) maka Katakan lah (perintah Allah kepada Muhammad), 'Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak perlu bertanggung jawab pada yang kukerjakan, begitu pula sebaliknya.'" Al Kafirun: 6 - Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku. Itulah alasan banyaknya agama dan keyakinan di dunia yang di antaranya ada kebenaran berdasarkan pengajaran masing-masingnya, semoga semua perbedaan tidak membuat kita saling berselisih satu sama lain. (*) Editor : Redaksi