Meneladani Rasulullah SAW melalui 4 perkara
1. Siddik (Jujur) [caption id="attachment_51179" align="aligncenter" width="670"] Ilustrasi Jujur (foto: pasundanekspres)[/caption] Jujur adalah salah satu prinsip dasar dalam Islam. Sebagai muslim, kita harus selalu jujur dalam segala hal, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Dengan jujur, kita dapat membangun kepercayaan dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. “Bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (Q.S Al Ahzab: 70) “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119) “Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabat(mu),” (QS. Al-An’am: 152) 2. Amanah (Dapat Dipercaya) [caption id="attachment_51178" align="aligncenter" width="636"] Ilustrasi Janji (foto: Pinterest)[/caption] Amanah berarti penyampaian pesan dari seseorang yang dimanahkan sesuai amanah dari yang meninggalkan pesan, jaman sekarang dapat diartikan sebagai janji sesuai hadits Rasulullah SAW kepada Ali Bin Abi Thalib dan diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhuma’.عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ وَعَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الْعِدَةُ دَيْنٌ
Dari ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu dan ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhuma, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janji adalah utang.” Karena termasuk perilaku terpuji yang harus dilakukan semua pihak, tak terkecuali anak-anak maka contohnya jika seseorang bertugas piket di sekolah, maka ia akan menyelesaikan piket tersebut dengan bertanggung jawab. 3. Tabliq (Menyiarkan) [caption id="attachment_51010" align="aligncenter" width="600"] Ilustrasi Ceramah Idul Fitri 1444H (foto: Ilustrator M. Andika Ramadan)[/caption] Sementara untuk contoh praktek sifat teladan Rasulullah SAW sebagai Tabliq (Menyiarkan) yaitu apabila mengetahui kebenaran maka ia akan menyampaikan kebenaran tersebut meski pahit. Misalnya memberi tahu teman, bahwa orang yang ia suka juga menyukai teman dekatnya. Hal tersebut juga tertuang dalam QS. Al Maidah ayat 67 yang artinya “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu…” dan QS Al-Ahzab ayat 39 “Yaitu, orang-orang yang telah menyampaikan risalah risalah Allah, mereka takut akan kepada-Nya serta mereka tiada merasa takut kepada seorang selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan.” Penyampaian tabligh harus dengan lemah lembut dan berupa ajakan, bukan paksaan seperti melakukan dakwah serta khutbah hingga ceramah yang belakangan ini sudah disuarakan para ulama dari waktu ke waktu, khususnya saat momen bulan suci Ramadhan. 4. Fathonah (Cerdas) [caption id="attachment_51177" align="aligncenter" width="643"] Ilustrasi Cerdas (foto: sirhealth.com)[/caption] Disisi lain, orang yang Fathonah (Cerdas) bukan hanya dia dengan IQ tinggi dan atau memiliki kapasitas intelektual tinggi. Tapi secara garis besar adalah seseorang yang mampu memutuskan suatu perkara atau masalah dengan cerdas dan bijaksana. “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al – Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki–Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar–benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang–orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al Baqarah: 269). Itulah contoh teks khutbah Lebaran 2023 tentang meneladani sifat Rasulullah SAW melalui 4 perkara yang dapat dibacakan saat pelaksanaan sholat di Hari Raya Idul Fitri 1444H berdasarkan rangkuman Halonusa dari berbagai sumber pada artikel ini, semoga bermanfaat. (*) Editor : Redaksi