3 Stasiun di Kota Padang Ini Diresmikan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II 

×

3 Stasiun di Kota Padang Ini Diresmikan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II 

Bagikan berita
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang bersama Wali Kota Padang meresmikan pengoperasian Stasiun Kereta Api, Kamis 15 Maret 2023. (Foto: Istimewa)
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang bersama Wali Kota Padang meresmikan pengoperasian Stasiun Kereta Api, Kamis 15 Maret 2023. (Foto: Istimewa)

“Dari sekian banyak kegiatan itu, kami berhasil menutup 261 perlintasan liar antara Padang – Pariaman yang selama ini kerap menimbulkan kecelakaan,” kata Supandi.

Sedangkan untuk tahun ini juga, BTP Padang sedang melakukan pembangunan dan peningkatan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima dengan mengganti Rel Standar R 54, peningkatan jembatan KA, membangun stasiun Paul Lima dan Kampung Jua serta berbagai fasilitas prasarana keselamatan perkeretaapian lainnya.

“Khusus untuk Stasiun Pauh Lima, sejak awal Maret telah melayani kereta api penumpang pertama kali sejak awal dibangun 44 tahun lalu,” tuturnya.

Supandi menambahkan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, setiap pembangunan infrastruktur perkeretaapian, terutama stasiun, harus dilengkapi dengan angkutan pemandu moda lainnya.

Integrasi antara moda transportasi tersebut harus tersedia di stasiun untuk memudahkan masyarakat dalam beralih dari satu moda transportasi ke moda transportasi yang lainnya.

Dengan kemudahan ini, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum, baik kereta api maupun angkutan darat lainnya, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan kepadatan lalu lintas di Kota Padang dan sekitarnya.

“Untuk itu, kami berharap pada Bapak Walikota Kota agar bisa menyediakan moda angkutan lanjutan yang bersinggungan dengan stasiun-stasiun yang sudah ditingkatkan,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Supandi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Padang, pemerintah daerah Sumatera Barat, Divre II PT KAI (Persero) Sumbar serta stakeholder terkait lainnya yang selama ini sudah membantu dan mendukung BTP Padang dalam proses pembangunan.

“Saya berharap, ke depannya dukungan dan kerja sama bisa tetap terjalin dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan penertiban, pengosongan lahan, hingga perizinan. Untuk saat ini masih ada potensi yang bisa menghambat proses pembangunan terkait penertiban rumah terdampak, bahkan di sekitar lokasi, juga penolakan warga terhadap upaya kita menutup perlintasan liar di kota padang ini,” katanya.

“Terakhir pesan saya, mari bersama-sama kita menjaga hasil pembangunan yang sudah dilakukan karena semua ini adalah aset negara. Jangan sampai ada yang mencuri atau merusak aset karena bisa menyebabkan tidak berfungsinya peralatan, yang akhirnya mengakibatkan kecelakan di jalur perkeretaapian,” tutupnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini