"Saya sepakat untuk mendorong orang berwisata dalam negeri, tapi tidak dengan menutup bandara dengan alasan orang wisata dalam negeri, itu tidak logic," katanya.
Sari juga menambahkan bahwa pariwisata Indonesia khususnya di Sumbar baru pemulihan pascacovid.
"Erick Thohir harus tahu, kita ini baru pascacovid, kita baru pemulihan, sedangkan negara lain berpacu-pacu, ini harus kroscek lagi," tuturnya.
Jika wacana Menteri BUMN tersebut berdampak pada BIM, warga masyarakat Sumbar tentu akan kecewa.
"Untuk Sumbar, saya yakin ini akan banyak mendapat penolakan, Sumbar itu mati-matian memperjuangkan label internasional itu," katanya.
"Jangan macam-macam deh wacananya," lanjutnya.Sebelumnya, wacana Erick Thohir tersebut keluar dari pemerintah pusat yang akan mengurangi bandara berlabel Internasional di Indonesia.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, pembukaan 15 bandara internasional itu sudah disepakati dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menparekraf Sandiaga Uno pada Senin 30 Januari 2023.
“Di situ (rapat terbatas) ada kesepakatan, silakan Pak Menhub kita akan membuka international airport 14-15 saja,” ujar Erick di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu 1 Februari 2023. (*)
Editor : Redaksi