“Jumlahnya diperkirakan akan meningkat “secara signifikan,” demikian keterangan White Helmet kepada AFP.
Kemudian menurut seismolog, gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023 kemungkinan akan menjadi salah satu gempa yang paling mematikan dalam dekade ini.
Gempa ini memiliki retakan lebih dari 100 km (62 mil) antara lempeng Anatolia dan Arab. Inilah yang dikatakan para ilmuwan terjadi di bawah permukaan bumi.
Melansir Reuters, pusat gempa Turki-Suriah berada sekitar 26 km sebelah timur kota Nurdagi di Turki pada kedalaman sekitar 18 km di Patahan Anatolia Timur.
Gempa menyebar ke arah timur laut, membawa kehancuran ke Turki tengah dan Suriah. Selama abad ke-20, Patahan Anatolia Timur menghasilkan sedikit aktivitas seismik besar.“Jika kita hanya melihat gempa (besar) yang direkam oleh seismometer, itu akan terlihat seperti ruang kosong,” kata Roger Musson, rekan peneliti kehormatan di British Geological Survey. (*)
Editor : Redaksi