Apalagi, jika buyut keenamnya terbukti perempuan berdarah Minang kelahiran Padang Sumatera Barat, maka secara adat garis keturunan dan darah Indonesia Trudeau sangat kental.
Seperti yang diketahui, suku Minangkabau atau Padang di Sumbar menganut adat matrilineal, di mana suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu.
Kata ini seringkali disamakan dengan matriarkhat atau matriarkhi, meskipun pada dasarnya artinya berbeda.
Matrilineal berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu mater yang berarti ibu, dan linea yang berarti garis. Jadi, matrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu.
Sementara itu matriarkhat berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu mater yang berarti ibu, dan archein yang berarti memerintah.Jadi, matriarkhi berarti kekuasaan berada di tangan ibu atau pihak perempuan. Penganut adat matrilineal di Indonesia sendiri hanya dianut oleh suku Minangkabau di Sumbar.
Selain di Indonesia, adat Matrilineal juga dipegang oleh suku Indian di Apache Barat, suku Khasi di Meghalaya, India Timur Laut, suku Nakhi di provinsi Sichuan dan Yunnan, Tiongkok, penduduk asli Amerika Serikat: Suku Navajo, sebagian besar suku Pueblo, suku Crow, dan beberapa sukukecil di kepulauan Asia Pasifik Meski memiliki kedekatan dengan Indonesia, Trudeau belum pernah singgah atau menginjakkan kaki di tanah kelahiran leluhurnya.
Berkat KTT G20, akhirnya Justin Trudeau pulang ke Indonesia, tanah nenek moyangnya, meski tak ke Ranah Minang. (*)
Editor : Redaksi