Bambang meminta agar masalah ini dianggap selesai. Energi yang dipunya masyarakat kembali disalurkan untuk menjaga alam.
"Bantu sampaikan ke masyarakat banyak. Masalah ini jadi ajang pembenahan untuk lebih baik ke depan. KLHK termasuk di dalamnya BKSDA tidak ada apa-apanya tanpa dorongan masyarakat, khususnya Sumbar," harap Bambang.
Sebelumnya tokoh muda Luak Limopuluah, Bhenz Maharajo membangun komunikasi langsung dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), terkait polemik rencana pembangunan landmark di dinding Lembah Harau.
Proyek yang diinisiatori Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumbar tersebut sebenarnya ditolak beragam kalangan. Namun, BKSDA dikabarkan masih ngotot untuk merealisasikan rencana pembangunan.
Polemik landmark Harau disampaikan Bhenz ke Menteri LHK, Siti Nurbaya pada Selasa (8/10/2022) sore. Kepada Menteri, Bhenz memaparkan dampak yang akan terjadi jika landmark tetap dibangun.Tidak hanya berpotensi merusak kelestarian Harau, tapi juga berpotensi menurunkan citra Kementerian LHK di mata publik. Padahal, KLHK saat ini menjadi ujung harapan masyarakat untuk terus menjaga alam.
Bhenz menyebutkan, Menteri LHK langsung mengambil sikap atas persoalan ini. Bahkan Menteri Siti Nurbaya meminta Sekretaris Jenderal (Sekjend) KLHK untuk memimpin rapat membahas polemik landmark Harau ini. Menteri berkeinginan agar persoalan cepat selesai. Hasilnya seperti yang disampaikan Sekjen KLHK, proyek landmark dibatalkan. (*)
Editor : Redaksi