Andre Rosiade Minta Pemerintah Awasi Distribusi dan Penggunaan BBM Subsidi Pasca Kenaikan Harga

×

Andre Rosiade Minta Pemerintah Awasi Distribusi dan Penggunaan BBM Subsidi Pasca Kenaikan Harga

Bagikan berita
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. (Foto: Istimewa/Dok.Setjen DPR)
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade. (Foto: Istimewa/Dok.Setjen DPR)

HALONUSA.COM - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta agar Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bisa segera dibatasi.

Selain itu, juga memastikan pengawasan pengguna BBM subsidi di lapangan pascakenaikan harga seluruh BBM baik subsidi ataupun tidak.

Mewakili Partai Gerindra, dia mengaku sejak enam bulan lalu fraksinya sudah mengusulkan agar pengendalian konsumsi BBM subsidi bisa dilakukan.

"Kami dari awal sudah mengusulkan itu kepada pemerintah agar kenaikan harga BBM ditunda atau tidak akan terjadi lagi. Salah satu caranya dengan pembatasan konsumsi BBM sehingga BBM subsidi bisa dikonsumsi orang-orang yang berhak, bukan orang-orang yang tidak berhak. Kalau tidak, tentu akan percuma saja triliunan rupiah dana subsidi ini," kata Andre.

Andre Rosiade dan beberapa anggota Komisi VI DPR lainnya telah meminta pemerintah segera menerapkan pembatasan pembelian BBM khususnya jenis Pertalite dan Solar subsidi.

Hal ini dilakukan agar konsumsi kedua BBM subsidi tersebut bisa lebih tepat sasaran.

Hal itu juga dikatakan para wakil rakyat dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu.

Andre Rosiade mengatakan, akan lebih tepat apabila dilakukan pembatasan karena subsidi dianggap tidak tepat sasaran.

"Semua kita sepakat, banyak BBM subsidi tidak tepat sasaran. Karena itu, yang harus dilakukan adalah mengawasi dan memastikan pengguna BBM bersubsidi adalah yang berhak," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.

Di lapangan, kata Andre Rosiade, dia masih sering melihat kendaraan mewah seharga Rp500 juta atau Rp1 miliar turut antre mendapatkan Pertalite atau Solar subsidi.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini