![Peluncuran Program 20M_2025_BISA dan Counter Layanan Zakat serta Pemakaian Perdana Mobil Ambulans BAZNAS bantuan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). [Dokumen Baznas Padang Pariaman]](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/6/2022/04/Bupati-Padang-Pariaman-bersama-Baznas-dengan-Forkopimnda-saat-peluncuran-Baznas-Center-Padang-Pariaman-Kariadil-Harefa-.jpg)
HALONUSA.COM - Baznas Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan zakat sebesar Rp20 miliar di tahun 2025, yang berasal dari Muzaki atau rantau maupun ranah yang masuk via Baznas.
Hal itu sebut Ketua Baznas Padang Pariaman, Rahmat Tk Sulaiman saat peluncuran Program 20M_2025_BISA dan Counter Layanan Zakat serta Pemakaian Perdana Mobil Ambulans BAZNAS bantuan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Ia mengatakan, para Muzaki bergerak pada bidang perniagaan dan menghitung, mengeluarkan zakat di bulan Ramadan maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Moment inilah yang diambil oleh Baznas melalui petugas UPZ di seluruh Nagari," kata Rahmat Tk Sulaiman, saat peluncuran di Gedung Saiyo Sakato Pariaman, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya, mencapai target tentu peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di nagari sangat menentukan dan membantu.
"Kami telah menunjuk pengelola UPZ di nagari merupakan warga setempat, yang tentunya membutuhkan bimbingan walinagari terhadap UPZ," terangnya.Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan UPZ merupakan perpanjangan tangan dari Baznas untuk mengumpulkan, mengimbau para Muzaki memberi zakatnya.
"Melalui UPZ nantinya meneruskan ke par Mustahik atau orang yang berhak menerimanya," ungkapnya.
Sejauh ini katanya, bila nagari selama Ramadan mencapai zakat Rp1 miliar. Maka, Muzaki mengeluarkan zakatnya Rp1 miliar dan tentunya dalam setahun dapat mengumpulkan Rp 103 miliar.
"Jumlah itu menghitung jumlah nagari Rp103 nagari di Padang Pariaman," kata Suhatri Bur.
