Tidak jarang tingkuluak ini digunakan untuk menunjukkan kebangsawanan seorang wanita.
Tingkuluak Balenggek
Tingkuluak ini terdiri dua tingkat tingkuluak. Bahan pembuatannya adalah kain balapak.
Pada jaman dahulu, di daerah Lintau Buo, Tanah Datar, Tingkuluak ini hanya boleh dipergunakan oleh wanita keturunan penghulu atau kaum bangsawan saat bersanding di pelaminan.
Wanita yang bukan kaum bangsawan ataupun keturunan penghulu diharuskan meminta izin atau membayar uang adat kepada penghulu agar dapat mengenakan Tingkuluak Balenggek.
Agar dapat mengenakannya, kamu perlu membuat Tingkuluak Tanduak terlebih dahulu pada lapisan bawah.
Kemudian pada bagian atas, dipasang kayu ringan yang kemudian dililit dengan kain. Lilitan kain ini sebelumnya sudah diberi hiasan berbagai ukiran dan warna keemasan.4) Tingkuluak Sapik Udang
Tingkuluak ini berasal dari daerah Kabupaten Tanah Datar. Bahan tingkalauk ini adalah kain sarung sapik udang dengan warna hitam bermotif kotak-kotak kecil. Kain sarung ini kemudian dipadukan dengan kain mukena.
Agar dapat mengenakannya, kamu perlu melipat kain sarung menjadi dua dengan posisi memanjang. Sementara mukena dilipat menjadi empat.
Sisi kain dan mukena diletakkan di kepala agar membentuk tanduk di sebelah kanan dengan cara memutarkan ujungnya ke bagian belakang sehingga bagian kiri terlilit.
Di ujung kiri, kain dikreasikan agar berbentuk menyerupai bunga kecubung.
Editor : Redaksi