Invasi Rusia ke Ukraina, Kemenkumham Sumatera Barat Awasi Aktivitas WNA

×

Invasi Rusia ke Ukraina, Kemenkumham Sumatera Barat Awasi Aktivitas WNA

Bagikan berita
Bandara Internasional Minangkabau  - Kariadil Harefa (@tanharimage/Halonusa)
Bandara Internasional Minangkabau - Kariadil Harefa (@tanharimage/Halonusa)

HALONUSA.COM - Laporan dua pekan terakhir, sebanyak 80 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 3 Warga Negara Asing (WNA) tiba di Indonesia saat situasi invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi sejak beberapa waktu ini.

Ketibaan WNI dan WNA terdeportasi dari Ukraina setelah menempuh perjalanan 17 jam dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia dan mereka pun dalam pengawasan. Sama halnya seperti yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumbar.

Sejak memecahnya invasi Rusia ke Ukraina, Jajaran Kemenkumham Sumbar hingga medio Maret 2022 ini terus memantau keberadaan Warga Negara Asing.

Walau sejauh ini kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetya melalui Kepala Bidang dan Penindakan Keimigrasian, R. Hendriartono kepada Halonusa.com, Jumat (18/3/2022), belum ada data WNA asal Ukraina dan Rusia di Sumatera Barat.

"Data WNA asal Ukraina dan Rusia di Sumbar hingga saat ini, bahkan selama tiga tahun terakhir memang tidak ada. Meski demikian kami tetap melakukan pengawasan terhadap WNA lainnya," kata Hendriartono, Jumat siang tadi.

Hendriartono menerangkan, pihaknya intens melakukan pemantauan terhadap pelaku perjalanan (WNA-red), termasuk yang telah berada di Sumatera Barat.

"Kami juga bersama unit layanan secara berkala melakukan pemantauan terhadap mereka, apakah itu pelajar, Tenaga Kerja Asing maupun WNA yang mengurus izin tinggal dan wisata," bebernya.

Sejauh ini warga asing yang tinggal atau bermukim itu ialah mereka yang telah melakukan perkawinan campuran (Perca) selain berwisata.

"WNA Ukraina dan Rusia memang jarang tinggal dan bisa dikatakan tidak ada sama sekali di Sumbar. Kecuali WNA serumpun seperti Malaysia, selain itu warga asal Tiongkok dan Australia karena kunjungan wisata dan kerja," jelasnya sekali lagi.

Sejak penerbangan internasional baru-baru ini terbuka, Hendriartono menerangkan, pihaknya selalu memantau jalur pintu masuk ke daerah.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini