Secara tradisi Bendera Marawa digunakan untuk melambangkan Luhak Nan Tigo, yaitu Luak Limo Puluh, Luak Agam, Luak Tanah Datar, yang didirikan di dataran tinggi Minangkabau oleh nenek moyang Minang.
Dan sekaligus sebagai daerah asal-usul orang Minang sebelum mereka merantau ke daerah-daerah di luarnya.
Bendera yang sering ditemukan ketika acara-acara besar di Minangkabau, seperti di acara Baralek Gadang, Upacara Adat dan hari-hari besar lainnya.
Lalu bagaimana dengan makna dari warna Bendera Marawa?
Setiap warna-warna Marawa tersebut mempunyai arti dan makna tersendiri tidak terkecuali pada tiangnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Makna Warna dari Bendera Marawa
1.Marawa Basa Adaik Minangkabau
Tiang, Melambangkan Mambasuik Dari Bumi.
Artinya suara yang harus didengarkan adalah suara yang datang dari bawah atau suara itu adalah suara rakyat kecil, baru kemudian dirembukkan dalam sidang musyawarah.Untuk mendapatkan sebuah kata mufakat barulah pimpinan tertinggi baik raja maupun penghulu yang menetapkan keputusan tersebut
Warna Hitam, Melambangkan Tahan Tapo Sarato Punyo Aka Jo Budi.
Artinya kuat dalam menghadapi sesuatu, berlapang dada sesuai akal dan budi.
Sesuai dengan pepatah Minangkabau yaitu Nan Kuriak Iyolah Kundi, Nan Sirah Iyolah Sago, Nan Baiak Iyolah Budi Nan Indah Iyolah Baso.