“Siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan maka haramnya jasadnya masuk api neraka. Ini adalah motivasi agar kita gembira menjalankan puasa,” sambungnya.
Ketiga membersihkan diri, yang mana menurut mantan Kakan Kemenag Padang Pariaman dan Kabupaten Solok ini, ada budaya di beberapa daerah namanya balimau (mensucikan diri).
“Sebenarnya dalam Islam tidak ada syarat yang membolehkan balimau. Ini hanya syarat untuk orang membersihkan diri. Secara fisiknya mandi dengan segala rempah-rempahnya, secara non fisik adalah saling memaafkan,” tutur Helmi.
Ia menekankan dan mengajak untuk meningkatkan semua ibadah di bulan ramadan, mulai dari tarawih dan membaca Alquran, mengkuti pengajian dan merutinkan salat sunnah."Bagaimana pada bulan ramadan kali ini kita niatkan khatam Alquran minimal satu kali. Jangan lupa juga mengikuti wirid pengajian atau diskusi tentang agama tentunya dengan tetap memperhatikan protkol kesehatan," pesan Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi. (*)
Editor : Redaksi