Penelitian Ganja Obat Diabetes
Dikutip dari jurnal PubMed.gov tahun 2013, ringkasan bukti tentang Ganja dalam pengelolaan Diabetes.Dengan menyimpulkan bahwa partisipan yang menggunakan ganja di masa lalu dan saat ini dikaitkan dengan resistensi insulin lingkar pinggang yang lebih kecil, dengan kadar insulin dan glukosa darah yang lebih rendah.
Pada tahun 2015, para peneliti dari Hebrew University of Jerusalem merilis sebuah penelitian.
Yang menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi dari senyawa ganja, cannabidiol (CBD), secara efektif dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit termasuk Diabetes tipe-2.
Dalam air rebusan ganja, terdapat senyawa asam THC (THCA) yang dapat memperbaiki intoleransi glukosa (gula darah) dan resistensi insulin sehingga menstabilkan kadar glukosa.
Adapun bukti ilmiah yang menunjukkan ganja dapat mengobati komplikasi Diabetes, misalnya penyakit mata.Ganja dapat mengurangi tekanan intraokular (tekanan cairan di mata) pada penderita glaukoma, yang diakibatkan oleh pembatasan aliran darah ke mata.
Bahkan penggunaan ganja sebagai pengobatan mata sudah dilakukan sejak Zaman Mesir Kuno.
Walaupun peradaban kuno saat itu belum memiliki alat penelitian canggih seperti saat ini.
Bukti penelitian mengenai ganja obat Diabetes dapat digunakan sebagai acuan ataupun mendorong bangsa ini untuk segera melakukan riset ilmiah mengenai tanaman ganja. (*)
Editor : Redaksi