"Kerusakan ekologi menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana alam," terang tim GIS Komunitas Konservasi Indonesia Warsi.
Mereka mencatat terdapat bencana 11 kali banjir di Solok Selatan, Kota Solok, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Sijunjung, Kota Padang, dan Siberut.
Rincian bencana longsor terjadi delapan kali sepanjang 2021 meliputi Padang Pariaman, Dharmasraya, Bukittinggi, Agam, Payakumbuh, dan Solok.
"Dampak dari bencana tersebut 9 warga meninggal dunia, 3181 rumah terendam banjir, 6 rumah rusak, dan 1 jembatan ambruk," ungkap Rudi Syaf.Menurut GIS Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, perubahan lingkungan hidup juga rentan terjadinya konflik satwa dengan manusia dan terjadinya konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan dan masyarakat dengan pemerintah. (*)
Editor : Redaksi