HALONUSA.COM - Pembangunan LRT Jabodebek adalah bagian dari upaya pemerintah, menyelesaikan masalah lalu lintas wilayah perkotaan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Dua kereta ringan dan cepat alami tabrakan saat uji coba perlintasan LRT Jabodebek, hanya saja sampai saat ini PT. KAI dan Kementerian Perhubungan masih menunggu informasi lengkap dari PT. INKA (persero), Senin (25/11/2021).
Bila ini sukses, kereta LRT Jabodebek itu melaju maksimal 80 Km/Jam, dan memang informasinya secara keseluruhan trainset telah uji Factory Acceptance Test (FAT) di workshop PT INKA (Persero) dan menargetkan bulan ini (Oktober) 2021 pengujian sarana di lintas layang Jabodebek tercapai.
Sementara uji coba (trial run) dijadwalkan Juni-Agustus 2022 dengan target peluncuran beroperasi 17 Agustus 2022, dan pengoperasian kereta LRT Jabodebek tahun depan merupakan harapan.
"Harapannya LRT ini bisa dioperasikan tahun depan. Sebagian sarana dan prasarana sudah selesai.
"Kami ingin mempersiapkannya dengan waktu yang cukup, untuk melakukan uji dinamis. Aspek keselamatan sangatlah penting bagi angkutan massal di Indonesia," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika mengunjungi Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tadi sore (Selasa, 8/6/2021) menukil dari laman/situs dephub.go.id.LRT Jabodebek bakal memiliki 18 titik stasiun pemberhentian, mengangkut 740 penumpang dalam satu rangkaian LRT dan mengangkut 1.308 penumpang dalam kondisi padat.
Tanggapan Kemenhub dan PT KAI
[caption id="attachment_14890" align="aligncenter" width="600"]
dua kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek sedang uji coba dan mengalami kecelakaan di jalur layang ruas Munjul, Jakarta Timur, Senin (25/10). (foto:@infojabodetabek)[/caption]
Sejauh ini belum ada ulasan dari PT. INKA terkait dua kereta layang LRT Jabodebek yang mengalami tabrakan di lintas Cibubur-Cawang saat uji coba (trial run), Senin (25/10/2021).
"Saat ini kami masih mencari informasi lengkapnya, mengingat uji coba kereta merupakan ranah INKA dan KAI sedangkan ADHI sebagai penyedia prasarana. Kami sedang komunikasi dengan PT KAI dan INKA untuk mendalami kejadian di lapangan," kata Adhi Karya Farid Budiyanto, Corporate Secretary PT KAI (Persero), Senin (25/10/2021).
Editor : Redaksi
