HALONUSA.COM - Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengungkapkan, bahwa objek wisata di Sumatera Barat (Sumbar), hanya dikunjungi orang yang sama, alias langganan.
Oleh karena itu, Audy meminta agar pemasaran pariwisata Sumbar harus diperluas menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
Sebab, kata dia, selama ini wisatawan yang datang ke daerah itu disinyalir hanya para perantau dan keluarganya.
"Yang datang itu ke Sumbar itu ternyata lu lagi, lu lagi atau orang-orang yang sama. Para perantau dan keluarganya yang pulang ke kampung rutin dua atau tiga kali sebulan," kata Audy Joinaldy di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (14/10/2021).
Karena yang datang itu orang yang sama, maka jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Sumbar dalam masa pandemi sama saja dengan sebelum pandemi.
"Sebelum pandemi itu jumlah kunjungan sekitar 8,17 juta orang setahun. Saat pandemi jumlahnya hanya turun tipis 8,041 juta. Artinya yang datang itu memang orang yang rutin ke Sumbar," ujarnya.Kalau dilihat di destinasi unggulan seperti Jam Gadang Bukittinggi, aksen orang yang berkunjung adalah akses Minang atau Melayu.
Sedikit dari Sumatera Utara. Tidak ada terdengar akses Sunda, Jawa atau Indonesia bagian Timur.
Hal itu menguatkan indikasi kalau pemasaran pariwisata Sumbar itu belum menyentuh wisatawan dari berbagai provinsi di Indonesia. Sehingga peluang pasarnya sebenarnya masih terbuka sangat luas.
"Tinggal bagaimana kita memperkenalkan pariwisata Sumbar ini agar wisatawan domestik menjadikan Ranah Minang sebagai salah satu tujuan wisata saat liburan," ujarnya.
Editor : Redaksi