Keberadaan mereka akhirnya diketahui Belanda. Pada subuh hari tanggal 15 Januari 1949 saat para pejuang akan melaksanakan shalat subuh, mereka diberondong tembakan oleh Belanda.
Chatib Sulaiman dan beberapa pimpinan perjuangan beserta puluhan orang lainnya tewas seketika.
"Sebagai penghargaan terhadap beliau sekarang namanya diabadikan sebagai nama jalan di Sumatera Barat. Kita juga berharap beliau bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Mahyeldi.
Dukungan juga datang dari Presiden IMA Chapter Padang Dharmawi. Menurutnya, Chatib Sulaiman sangat pantas untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.
"Saat ini banyak yang kenal dengan nama Jalan Chatib Sulaiman, tapi mungkin tidak banyak yang kenal dengan kisah perjuangannya yang bisa menjadi teladan bagi generasi muda.""Dengan ditetapkannya sebagai pahlawan nasional maka generasi muda akan kembali menggali sejarahnya," katanya.
Kedatangan IMA Chapter Sumbar mendampingi cucu Chatib Sulaiman yaitu Sudarman Chatib. (*)
Editor : Redaksi